maaf email atau password anda salah
Prestasi tim angkat besi Indonesia di kejuaraan Asian Youth and Junior Weightlifting Championship di Tashkent, Uzbekistan, pekan lalu, memperpanjang kesuksesan pelatih Dirdja Wihardja. Ia memang telah banyak mengantar atlet-atlet Indonesia meraih medali di berbagai kejuaraan bergengsi. Bahkan angkat besi menjadi cabang olahraga andalan Indonesia untuk maju ke Olimpiade.
Pesenam ritmik Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra, menarik perhatian publik karena berhasil meraih dua medali emas dan satu perak di PON XX Papua, awal Oktober lalu. Ini adalah PON pertama bagi remaja kelahiran Amerika Serikat 17 tahun lalu itu. Sebelumnya, ia telah berprestasi di berbagai kejuaraan nasional dan internasional di berbagai negara.
Di masa pandemi yang penuh keterbatasan dan ketidakpastian, Rifda Irfanaluthfi berhasil menyabet empat emas di cabang senam artistik nomor beregu dan perorangan di Pekan Olahraga Nasional di Papua, 2-15 Oktober 2021. Ini kali terakhir ia bertarung di PON.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.