maaf email atau password anda salah
Represi atas hak berkumpul dan berpendapat menjadi-jadi seiring dengan lobi-lobi menjelang puncak KTT G20 di Bali. Aparat berbaju sipil dan petugas keamanan adat membubarkan paksa diskusi para aktivis, mahasiswa, dan seniman. Memelintir aturan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa pandemi.
Konferensi Tingkat Tinggi G20, yang penyelenggaraannya menyedot anggaran Rp 674,8 miliar, terancam gagal menghasilkan leaders' declaration atau komunike bersama para kepala negara. Sejak awal, rapat-rapat working group G20 selalu gagal menemukan kesepakatan ketika urusannya bersinggungan dengan invasi Rusia terhadap Ukraina. Pertemuan tanpa komunike ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah perhelatan G20.
Sejumlah kebijakan, seperti pengaturan pelat nomor kendaraan ganjil-genap dan pengoperasian bandara selama 24 jam, disiapkan di Bali menjelang perhelatan G20. Presiden Brasil serta Presiden Meksiko memastikan tidak hadir dan hanya akan diwakili oleh menteri luar negerinya.
Sejumlah masyarakat sipil mengalami represi dan intimidasi menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Mereka diminta menahan kritik terhadap pemerintah serta tidak boleh berkampanye perihal perubahan iklim hingga hajatan G20 selesai. Intimidasi yang ditengarai melibatkan "kaki tangan" aparat mengukuhkan gejala otoritarianisme di tengah demokrasi Indonesia yang tengah menurun.
Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi, berharap beragam buku dengan harga buku terjangkau bisa membantu meningkatkan minat baca masyarakat. Uli, yang juga Ketua Kowani, gelisah lantaran banyak orang tua lebih mudah memberi anak akses gawai dibanding buku.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.