maaf email atau password anda salah
Proyek food estate yang digulirkan Presiden Joko Widodo pada dua tahun lalu menyisakan banyak masalah. Di Kalimantan Tengah, lahan yang dibuka untuk sawah baru tidak bisa langsung digarap petani antara lain karena tidak memiliki jalan dan irigasi. Badan Pemeriksa Keuangan juga mendapati potensi pemborosan dalam kegiatan ekstensifikasi lahan untuk lumbung pangan yang melibatkan tentara itu.
Dua tahun setelah dicanangkan Presiden Joko Widodo, pembangunan kawasan sentra pangan alias food estate di sejumlah daerah terindikasi berantakan. Audit BPK juga mengungkap seabrek permasalahan, dari perencanaan hingga pelaksanaan program strategis nasional tersebut. Proyek senilai triliunan rupiah ini berpotensi gagal total.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.