maaf email atau password anda salah
Komnas HAM menolak bergabung dengan tim khusus bentukan polisi untuk menelisik kematian Brigadir Josua. Lembaga ini memilih membentuk tim independen untuk membongkar kejanggalan dalam insiden tersebut. Selain hasil autopsi yang mencurigakan, polisi ditengarai mengganti dekoder kamera pengawas di pos satpam sehari setelah insiden penembakan.
Kematian Brigadir Nopriansyah Josua Hutabarat di rumah komandannya, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, meninggalkan banyak kejanggalan. Sejak awal, polisi memberikan keterangan yang berubah-ubah. Kamera pengawas juga rusak saat baku tembak terjadi dan jumlah luka korban berbeda dengan peluru yang ditembakkan. Mabes Polri membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus tersebut.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.