maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan larangan ekspor CPO dan produk turunannya mulai Senin depan. Larangan itu dianulir meski harga minyak goreng curah di pasar belum mencapai target Rp 14 ribu per liter. Sedikitnya, ada tiga faktor yang menyebabkan harga minyak goreng enggan turun.
Ekonom dan pelaku usaha sawit mengusulkan sejumlah kebijakan yang sebaiknya diambil pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng setelah pencabutan larangan ekspor CPO dan produk turunannya. Salah satunya memberikan peran kepada Perum Bulog sebagai stabilisator harga.
Desakan agar pemerintah mencabut larangan ekspor CPO dan produk turunannya kian kencang. Musababnya, kebijakan tersebut dianggap tidak efektif menurunkan harga minyak goreng curah. Sebaliknya, larangan itu justru menekan harga jual tandan buah segar sawit petani.
Langkah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menaikkan DMO minyak kelapa sawit menjadi 30 persen menuai kritik. Petani, pengusaha, dan ekonom menilai Kementerian Perdagangan terburu-buru membuat kebijakan. Lutfi berkukuh menjalankan DMO 30 persen hingga pasokan minyak goreng kembali normal.
Program pencampuran 30 persen minyak kelapa sawit dengan solar (B30) berkembang pesat. Ditopang insentif dari pemerintah, volume produksi program yang dituding sebagai penyebab tingginya harga minyak goreng ini terus ditambah. Tahun ini, biodiesel bakal dipasok oleh 22 perusahaan.
Pemerintah membahas rencana mensubsidi harga minyak goreng di tengah lonjakan harga CPO dunia. Subsidi diperkirakan akan menyasar sekitar 2 juta ton minyak goreng curah. Ekonom mempertanyakan rencana tersebut karena dinamika harga minyak goreng di setiap wilayah berbeda-beda.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.