Rencana pembongkaran Gedung KONI Kalteng di Palangka Raya menuai kontroversi. Dianggap bangunan bersejarah.

Pemerintah daerah tak bisa lepas tangan jika ada perobohan cagar budaya. Situs warisan budaya wajib dilestarikan.

Komunitas Kandang Kebo punya kegiatan unik dalam melestarikan cagar budaya. Mereka rutin menggelar blusukan menyambangi lokasi benda-benda peninggalan sejarah di berbagai daerah.

Pekerja mendapati saluran air kuno peninggalan abad XVIII saat menggali Stasiun MRT Jakarta di Glodok, Jakarta Barat. Bekas jalur air bersih yang menghidupi 10 ribuan warga Batavia.

Situs Candi Kedungsari di Lumajang, Jawa Timur, kini terbengkalai seusai penelitian dan ekskavasi pada 2016. Pemeliharaan situs bersejarah itu terganjal urusan hak milik tanah. Di Dieng, beberapa candi terus dipugar karena ancaman kerusakan tak putus menghantui.

Kerusakan yang ditemukan di Candi Borobudur cenderung meningkat saban tahun. Untuk tujuan konservasi, perlu ada pembatasan jumlah pengunjung.

Setelah renovasi selama dua tahun, PT Sarinah kembali membuka gedung pusat belanja pertama di Jakarta untuk masyarakat. Desain bangunan dan gaya bisnis retail modern mulai diadaptasi, tapi identitas utama Sarinah sebagai pusat belanja produk lokal tak ditinggalkan.

Pemerintah Jakarta akan mengajukan 16 obyek untuk dijadikan cagar budaya baru. Sebagian besar obyek tersebut berada di kawasan bekas Kota Batavia.

Arkeolog memperkirakan masih banyak benda cagar budaya yang terpendam di Ibu Kota. Apalagi Batavia pernah menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda.
 

Batu penggiling tebu termasuk benda cagar budaya. Batu ini digunakan untuk memproduksi gula antara tahun 1700 dan 1800.

Arsitek Yori Antar, melalui Rumah Asuh yang ia dirikan, punya misi melestarikan aneka rumah adat di sejumlah daerah Nusantara. Selama 13 tahun, mereka berhasil menjaga dan membangun ulang rumah adat yang hampir punah. Perjalanan mereka terekam dalam pameran terbaru di Selasar Sunaryo, Bandung.

PT MRT Jakarta berhati-hati membangun jalur Ratangga fase 2A karena berada di sekitar bangunan cagar budaya. Ditemukan rel trem di sekitar Kota Tua.

Bobot tugu jam gadang di Jalan M.H. Thamrin itu mencapai 50 ton sehingga akan menyulitkan jika dipindahkan secara utuh.