Tenun Ramah Lingkungan dari Pasuruan
Melie Indarto memilih untuk menjual pakaian ramah lingkungan. Ia turut memberdayakan perajin tenun dan batik di Pasuruan.
Temuan bahwa fashion menjadi industri paling berpolusi kedua di dunia, setelah minyak dan gas, membuat Melie Indarto resah. Apalagi jika memikirkan limbah sampah hingga gaya hidup konsumtif yang didukung dengan adanya fast fashion. Padahal industri fashion yang digeluti wanita asal Pasuruan itu selama 5 tahun sejak lulus kuliah hanya menampilkan dunia yang glamor, indah, dan high fashion.
“Jadi, dunia tekstilnya banyak komponen yang merusa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini