Agar Sejarah Tak Lagi Membosankan
Minggu, 18 Desember 2022
Minat anak muda pada pelajaran sejarah minim. Hal ini ditengarai karena cara mengajar yang masih konvensional. Para pendidik pun dituntut untuk menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Sudah hampir setahun sejak lulus kuliah, Fitri Astuti menjalani karier sebagai guru. Ia mengajar mata pelajaran sejarah untuk kelas X, XI, dan XII di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, Yogyakarta. Sebagai guru, tantangan yang dihadapi Fitri adalah menumbuhkan minat siswa-siswanya mempelajari sejarah.
Ia menilai banyak generasi muda kini kurang tertarik pada sejarah. Bagi mereka, sejarah adalah pelajaran hafalan yang membosankan. Salah satu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini