Jalan Politik Sepasang Mantan Aktivis
Puisi Bunga dan Tembok karya Wiji Tukul menggedor di tengah-tengah demonstrasi. Perempuan itu dengan lantang membacakan puisi penyair yang tak ketahuan rimbanya ini. Seorang lelaki memandang kagum si pembaca. Pembacaan puisi itu adalah kilas balik peristiwa 20 tahun lalu. Saat itu Kencana (Wijil Rachmadhani) dan Koentjoro (Muhammad Dinu Imansyah) masih menjadi aktivis mahasiswa pada era reformasi.
Sesaat kemudian yang hadir di panggung adalah du
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini