Teater Api Indonesia mementaskan DOR karya Putu Wijaya dalam konteks kekinian.
Pentas Teater Api Indonesia membawakan naskah DOR karya Putu Wijaya di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya, Kamis (31/1). (TEMPO/ Kukuh S. Wibowo). tempo : 167477569148
Andy Sri Wahyudi Pegiat di Bengkel Mime Theatre, Yogyakarta
Brang! Breng! Breng! Brang!" Bunyi yang berasal dari kaleng-kaleng itu dilempar oleh tokoh tak dikenal, membentur seng yang menjadi latar panggung pertunjukan. Bunyi kaleng-kaleng itu berbicara banyak dalam pementasan Teater Api Indonesia di gedung pertunjukan Cak Durasim, Surabaya, Kamis, 31 Januari lalu.
Seorang aktor kurus yang bertelanjang dada muncul dari samping panggung. Ia berj
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.