Maut Bercanda dengan Kolonel Saidi
Putra Hidayatullah
DI DALAM keranda ia melihat wajahnya sendiri yang pucat. Tangannya terlipat ke dada. Ada perdebatan beberapa jam yang lalu apakah ia akan dipakaikan jas atau kain kafan saja. Di ujung perdebatan, adiknya yang sedari tadi diam dirundung kabung, berkata dingin, "Dia seorang kolonel." Mereka mengerti dan pada akhirnya mencabut kapas yang telah disumpal ke hidungnya. Tubuhnya yang menyusut kurus itu dipakaikan jas dan sarung tangan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini