Puisi Agus Widiey dan Ridwan Kh.
Agus Widiey dan Ridwan Kh. menulis puisi yang disiarkan di berbagai media.
Agus Widiey
Melankolia; Laut Nusa
marlena, di sini,
di laut yang mulai tercemar ini,
kerap kudengar jerit camar
dengan telapak kaki berdarah.
mataku menatap,
sebelum perahu menepi
juga sebelum cinta dieksploitasi.
dinding hari nyaris terbatas
membawaku pada pasir
yang terasa seperti duri alas.
–senja pun mulai raib,
di antara magrib
dan di hadapan nelayan
yang gagal menjaring harapa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini