Puisi Rahem dan Kurnia Hidayati
Rahem, kelahiran Sumenep, dan Kurnia Hidayati, kelahiran Batang, menulis puisi yang disiarkan di berbagai media.
Rahem
Dalam Mimpi Sri Rama
10 menit sebelum magrib
Ia menundukkan kepalanya di atas meja
Sembari menunggu kekasihnya yang terbaring
Dengan mimpi buruk
Tapi di sebuah ruang
Ia lihat kematian
Ada percakapan yang runtuh
Setelah maut menghampiri
Tak ada waktu yang tersisa
Setelah malam jadi tangis
Jam jadi batu
Sumenep, 2024
Kurnia Hidayati
Sisa Kembara
sisa kembara bara
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini