Puisi Iyut Fitra
Puisi Iyut Fitra
suara-suara debu
meski kami hanya debu yang bisa kaukibas sekali sentil
tapi kami tak sendiri
ketika tempat-tempat di mana kami bermukim, kini kaubangun kiblat-kiblat baru
suara kami akan menuju ranjangmu sebelum sempat kau pejamkan mata
duduklah sejenak. hidupkan kembali lampu
dari gorong-gorong kesunyian dan lembab. malam akan menjalar indah
maka dengarkan suara kami yang tida
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini