Nalitari, Ruang Menari bagi Difabel
Nalitari bukan komunitas menari biasa. Anggotanya adalah para difabel, dari Tuli hingga down syndrome.
Fai, yang mengenakan alat bantu dengar di kupingnya, sesekali melirik ke arah Nurul Jamilah yang duduk di sebelahnya, tapi agak menjorok ke depan. Gerakan kedua tangan Nurul, yang memegang kepala dengan ekspresi wajah seperti orang yang tengah resah dan ingin berteriak, diikuti Fai. "Tapi kamu tak perlu berteriak," kata Nurul yang menjelaskan dengan isyarat tangan. Mulutnya juga komat-kamit mengucapkan kalimat itu sehingga Fai lebih mengerti.
Lalu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini