Prosa Eropa
Akmal Nasery Basral
Adakah sepak bola itu puisi atau prosa? Bagi intelektual-cum-penyair Italia, Pier Paolo Pasolini, jawabannya bergantung pada siapa yang mengenakan sepatu. Di kaki pemain Amerika Latin, gulir bola menyihir laksana syair. Tumit mereka menukil sajak lewat gol-gol sensasional yang menyandera indra pemirsa. Jika pesepak bola Eropa mengambil alih kuasa, geletar bola segera menyublim sedigdaya prosa. Langsung, enggan ber
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini