Memori Biyan
Dari balik rimbunnya hutan bambu yang tiba-tiba tumbuh di Ballroom Hotel Mulia, Seruni muncul. Dia mengenakan gaun sutra longgar berwarna dasar putih, dengan lukisan burung bangau besar-besar. Denting koto-kecapi Jepang-yang memainkan lagu Sakura Sakura memenuhi ruangan. Perlahan-lahan dengan sepatu kayu berwarna cokelat setinggi 30 sentimeter-yang mirip bakiak-Seruni berjalan menyusuri lantai kayu yang dibiarkan telanjang dan setara dengan penon
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini