JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan proyek lahan untuk lumbung pangan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, akan dikerjakan pada tahun ini. "Targetnya, pada 2022 sudah bisa dioptimalkan produksinya," kata dia, kemarin.
Menurut Basoeki, terdapat potensi lahan seluas 165 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau. Kawasan aluvial tersebut merupakan lahan bekas pengembangan lahan gambut. Lahan seluas 85,5 ribu hektare, di antaranya, merupakan lahan fungsional yang sudah digunakan untuk berproduksi. Sedangkan sisanya masih berupa semak belukar.
Dari total lahan fungsional, sekitar 28,3 ribu hektare memiliki irigasi yang baik. Irigasi di lahan sisanya perlu direhabilitasi dengan total kebutuhan anggaran Rp 1,05 triliun.
Basoeki menuturkan bakal mengerjakan rehabilitasi irigasi secara bertahap. Tahun ini rehabilitasi akan dilakukan di lahan seluas 1.210 hektare. Tahun berikutnya dilakukan di lahan seluas 33.335 hektare dan pada 2022 seluas 22.655 hektare.
Pengembangan program lumbung pangan ini akan dilakukan bersama Kementerian BUMN melalui skema investasi. Kementerian PUPR bertugas mengembangkan sarana dan prasarana dasar, seperti perbaikan saluran-saluran irigasi di sekitar kawasan tersebut, baik jaringan irigasi sekunder maupun primer.
Adapun Kementerian BUMN bersama Kementerian Pertanian akan mengembangkan teknologi olah tanam untuk meningkatkan hasil produksi, yang ditargetkan 2 ton per hektare.
VINDRY FLORENTIN