Eks Kepala Intel Dilantik Menjadi Perdana Menteri Irak
BAGDAD - Parlemen Irak kemarin sepakat menunjuk Mustafa al-Kadhimi sebagai perdana menteri baru, setelah negara itu dalam krisis politik selama enam bulan terakhir. Mantan kepala intel yang memiliki hubungan baik dengan Washington dan Teheran ini, diharapkan dapat membantu mengarahkan Bagdad melewati krisis politik dan pandemi Covid-19.
Kadhimi, yang mengepalai Badan Intelijen Nasional Irak (INIS), dinominasikan pada 9 April oleh Presiden Barham
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini