CANBERRA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison kemarin mengatakan korban tewas di berbagai wilayah di Australia akibat kebakaran hutan mencapai 27 orang. Jumlah korban jiwa, menurut dia, masih mungkin bertambah.
Dia mengatakan, api yang menjalar di wilayah tenggara Australia diperkirakan memburuk karena suhu tinggi dan angin kencang. "Jumlah perkiraan kerusakan dan perbaikan sedang dilakukan. Juga jumlah korban akan berubah dan terus meningkat," katanya kepada parlemen.
New South Wales dan Victoria merupakan wilayah terparah akibat kebakaran yang sudah meludeskan 8 juta hektare lahan atau seluas pulau Irlandia itu dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, 2.131 unit rumah hancur.
Militer terpaksa mendatangi warga dari rumah ke rumah di Parndana, Pulau Kanguru, Negara Bagian Australia Selatan, menyarankan mereka untuk meninggalkan kota. Suhu di sana melonjak hingga 38 derajat Celsius kemarin.
Peringatan ini disampaikan kurang dari 24 jam setelah polisi mengevakuasi warga Teluk Vivonne di pulau yang sama yang juga terancam kebakaran.
"Kondisinya sedemikian rupa sehingga menghadirkan risiko signifikan bagi petugas pemadam kebakaran yang bekerja keras mengendalikan api, dan kepada siapa pun di sekitarnya," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian, Mark Jones.
FRANCE24 | SITA PLANASARI AQUADINI