TEL AVIV - Pemerintah Israel mengusir pemimpin lembaga pemantau hak asasi manusia di negara itu, Human Rights Watch, Omar Shakir. Pria berusia 35 tahun itu diusir karena mendukung gerakan Boikot Sanksi Divestasi (BDS), yang ditujukan guna menekan negara Zionis itu.
Seperti dilansir France24 kemarin, Shakir dideportasi pada Senin waktu setempat melalui Bandar Udara Ben Gurion, Tel Aviv.
"Ini titik puncak upaya mendeportasi saya selama 2,5 tahun akibat aktivitas advokasi dan upaya membungkam Human Rights Watch," kata Shakir di bandara.
Pemerintah Israel melakukan hal itu dengan landasan hukum undang-undang yang disahkan dua tahun lalu. Aturan itu membolehkan negara mengusir orang-orang asing yang mendukung gerakan BDS.
Namun Shakir membantah seluruh tuduhan itu. FRANCE24 | SITA PLANASARI AQUADINI