Narasi Represi Kuasa
"Koraaaaan... koraaaan..., sepuluh, pukul sepuluh. Pukul sebelas..., inilah koran-koran kami, Asia Raya, Harian Rakjat, Pedoman.... Koran…, koraaaan…." Tukang koran berteriak, lalu lunglai.
Di sisi lain panggung, seorang lelaki berpakaian putih seperti biksu berjalan ke sana kemari, dari satu penampil ke penampil yang lain. Ia lalu diam di depan benda yang ditutup kain putih. Sementara itu, seorang laki-laki melompat-lompat seperti k
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini