Rendahnya Kemandirian Mahasiswa di Era Kampus Merdeka
Metode Kampus Merdeka yang digencarkan Kementerian Pendidikan menuntut kemandirian mahasiswa dalam pembelajaran. Riset Rima Meilita Sari dari Universitas Samudra, Aceh; dan Euis Yumirawati dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dkk mendapati hanya 30 persen mahasiswa Indonesia yang punya kemandirian dan bisa memanfaatkan skema di Kampus Merdeka.
Pada akhir 2019, pemerintah meluncurkan kebijakan Kampus Merdeka dengan harapan mahasiswa bisa mengambil alih dan “mengkustomisasi” proses belajar sesuai dengan aspirasi akademik dan karier masing-masing (student centered learning).
Skema ini, misalnya, memfasilitasi mahasiswa dengan beragam model magang, peluang kolaborasi riset, hingga hak belajar tiga semester di luar program studi—yang juga telah disambut oleh banyak kampus
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini