Salam Lintas Agama dan Perdamaian
Meski “assalamualaikum” unik bagi Islam, esensi dan tujuannya beresonansi dengan salam dalam tradisi keagamaan lain.
MELALUI ijtima Komisi Fatwa, MUI baru-baru ini melontarkan polemik tentang ketidakbolehan penggunaan “assalamualaikum” yang diikuti dengan “salam sejahtera untuk kita semua”, “om swastiastu”, “namo buddhaya”, dan “salam kebajikan”, atau dikenal sebagai “salam lintas agama” yang biasa diucapkan pada awal pidato ataupun sambutan acara-acara resmi. Ketua Komisi Fatwa MUI Asrorun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini