Target Pajak Tak Tercapai, Utang Dikerek
Ronny P. Sasmita
Analis Ekonomi Politik Financeroll Indonesia
Menjelang penutupan tahun, penerimaan negara dari sektor pajak masih seret. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut realisasi penerimaan pajak sampai 25 Desember 2015 telah mencapai Rp 1.000 triliun, tapi masih belum mencapai target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 yang sebesar Rp 1.294,26 triliun.
Maka tak mengherankan bila akhirnya pemerintah mulai mencari jalan keluar untuk menambal penerimaan negara. Salah satu caranya adalah meningkatkan jumlah utang. Dan barangkali, alasan ini pula yang membuat pemerintah menaikkan pagu penerbitan global medium term notes (GMTN) dari yang sebelumnya hanya tercatat sebesar US$ 30 miliar menjadi US$ 40 miliar. Laporan Moody's Investors Service tertanggal 1 Desember 2015 menyebutkan pemerintah Indonesia akan menambah jumlah GMTN menjadi US$ 40 miliar. Selain itu, Moody's memberi rating Baa3 dengan prospek stabil ke GMTN itu.
Ronny P. Sasmita
Analis Ekonomi Politik Financeroll Indonesia
Menjelang penutupan tahun, penerimaan negara dari sektor pajak masih seret. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut realisasi penerimaan pajak sampai 25 Desember 2015 telah mencapai Rp 1.000 triliun, tapi masih belum mencapai target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 yang sebesar Rp 1.294,26 triliun.
Maka tak mengherankan bila akhirnya pemerintah mulai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini