MANCHESTER — Manchester City tampil kurang meyakinkan di Liga Primer Inggris musim ini. Hingga pekan ke-12, The Citizens tertahan di posisi kesembilan klasemen dengan 19 angka. City terpaut enam poin dari Tottenham Hotspur, pemuncak klasemen.
Sebenarnya, City baru tampil 11 kali dengan hasil 5 kemenangan, 4 kali seri, dan 2 kekalahan. Skor imbang 0-0 saat melawan Manchester United di Old Trafford, Ahad lalu, menjadi hasil paling anyar.
Karena itu, sejumlah media Inggris menyebutkan City akan kesulitan bersaing dalam perebutan posisi teratas klasemen musim ini. Simpanan satu pertandingan pun masih sulit untuk ditukar dengan posisi empat besar.
Faktanya, performa City memang tak segalak musim-musim sebelumnya. Tercatat, dalam 11 pertandingan, Gabriel Jesus dan kolega baru bikin 17 gol.
Adapun Liverpool, klub juara bertahan, menjadi tim yang paling produktif dengan 27 gol. The Reds kini berada di posisi kedua dengan jumlah poin sama dengan Tottenham. Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya kalah dalam selisih gol.
Gelandang bertahan City, Rodrigo Hernandez, heran dengan lesunya lini serang timnya. Sebab, secara teknis, tak ada yang salah dengan para penyerang City. "Seperti saat melawan Manchester United, kami punya sejumlah peluang gol, tapi gagal dimanfaatkan," kata pemain berusia 24 tahun itu.
Walhasil, tim pelatih akan bekerja mengevaluasi kekurangan Kevin de Bruyne cs. Namun Rodrigo menduga faktor kelelahan fisik dan mental menjadi musababnya. Sebab, selain main di kompetisi domestik, City berlaga di Liga Champions.
Karena pandemi Covid-19, Liga Champions memadatkan jadwal pertandingan penyisihan grup. Walhasil, City dan peserta Liga Champions lain rutin bertanding dua kali dalam sepekan.
"Tidak mudah bermain 2-3 hari sekali. Kami berusaha tampil seratus persen di setiap pertandingan, tapi nyatanya susah," kata gelandang jebolan akademi Villarreal itu.
Babak penyisihan grup Liga Champions sudah usai. City, yang lolos ke babak 16 besar, akan kembali bertanding pada pekan ketiga Februari 2021. Namun City masih ditunggu jadwal padat di Liga Primer.
Betapa tidak, dalam tiga pekan ke depan, City dan 19 tim peserta akan melakoni lima pertandingan. Jadwal terdekat, City akan menjamu West Bromwich Albion di Stadion Etihad, dinihari nanti.
Menghadapi The Baggies—julukan West Bromwich—City diprediksi masih menurunkan pemain pilar kala melawan United. Ujung tombak masih akan diisi penyerang Gabriel Jesus yang ditopang gelandang serang Kevin de Bruyne.
Di lini tengah, Rodrigo masih akan menjadi pilihan utama manajer Josep Guardiola. Nyatanya, di tengah buruknya barisan penyerang, Rodrigo masih mampu tampil apik.
Tercatat, pria berkebangsaan Spanyol itu menjadi pemain yang paling banyak melepaskan operan di Liga Primer, 901 kali. Maklum, pemain yang kerap disapa Rodri ini menjadi jangkar penyeimbang tim City.
Rodrigo didatangkan pada bursa transfer musim panas 2019 dari Atletico Madrid. Kala itu, City membeli Rodri dengan harga 62,7 juta euro atau lebih dari Rp 1 triliun. Sejumlah media dan pengamat Liga Primer sempat menyebut harga itu terlalu mahal.
Namun pilihan Guardiola dan Manchester biru tepat. Harga itu sepadan dengan kualitas bintang lima Rodri. Bagi Guardiola, Rodrigo adalah aset untuk menggantikan peran Fernandinho yang sudah dimakan usia.
Guardiola menyebut Rodrigo sebagai penolong yang datang pada saat yang tepat. Pelatih berkepala plontos itu tak pernah ragu akan kualitas Rodrigo. "Kelebihan lain, dia kuat secara mental, gampang beradaptasi, dan punya pikiran terbuka. Dia mudah menerima ilmu baru dari pelatih," kata Guardiola.
Dalam laga dinihari nanti, sepertinya Guardiola masih akan meminta bantuan Rodrigo. Di tengah buruknya performa lini serang, City tak boleh goyah di lapangan tengah. Setidaknya, dominasi di lapangan tengah bisa membantu City memenangi pertandingan.
GOAL | MANCHESTER EVENING NEWS | INDRA WIJAYA
Jangkar Penyeimbang Manchester Biru