VALENCIA – Balapan Grand Prix Valencia pekan depan akan kembali digelar di Sirkuit Ricardo Tormo. Persaingan akan semakin ketat dan ada tiga pembalap yang bakal berusaha merebut kejayaan Joan Mir yang semakin kokoh di puncak klasemen setelah menang di Grand Prix Eropa pada Ahad lalu.
Dalam perhitungan poin, pembalap Suzuki Ecstar itu masih membutuhkan 26 poin untuk dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP pada musim ini. Artinya, ia masih membutuhkan perolehan poin dalam dua balapan tersisa di Valencia dan Portimao.
Sementara itu, tiga pembalap lainnya di urutan kedua sampai keempat adalah Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha SRT, Alex Rins (Suzuki Ecstar), dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha). Mereka juga masih berpeluang merebut gelar juara musim ini.
Hanya, peluang tiga pembalap itu untuk menjegal Mir cukup berat. Selain harus menang dalam dua balapan terakhir, mereka berharap Mir gagal finis atau tidak meraih poin dalam balapan berikutnya.
Sampai saat ini, Quartararo dan Rins mempunyai jumlah poin sama, yakni 125 poin, atau terpaut 37 poin dari Mir. Keduanya sama-sama mempunyai peluang terbesar dibanding Vinales. Quartararo berhak di posisi kedua lantaran ia telah tiga kali memenangi balapan dibandingkan dengan Rins yang baru sekali menang.
Meski demikian, pembalap Prancis itu mengatakan performanya yang tidak konsisten pada musim ini membuatnya sangat kecewa. Dalam balapan grand prix Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo pada Ahad lalu, ia gagal meraih poin maksimal setelah terjatuh. Namun Quartararo tetap berusaha menjaga motivasinya tetap tinggi sampai balapan terakhir nanti.
“Di kepala saya, saya sepenuhnya berfokus, meskipun beberapa orang berpikir saya tidak termotivasi lagi karena saya kehilangan banyak poin,” kata Quartararo. “Saya hanya berfokus pada apa yang saya inginkan dan kami tahu di mana letak masalahnya.”
Setelah memenangi dua grand prix pertama di Jerez, Quartararo tak lagi mendominasi balapan. Ia mencoba bangkit lagi dan kembali naik podium teratas dalam Grand Prix Catalan. Setelah itu, ia hanya berhasil meraih satu lagi posisi di lima besar. Hasil itu justru jauh dibanding tahun lalu, ketika ia mampu naik podium tujuh kali.
“Kami akan mencoba kembali lebih kuat dalam balapan berikutnya,” kata Quartararo. “Saya kira itu bisa kami lakukan.”
Adapun Rins yang sempat mengalami kecelakaan pada awal musim justru bisa bangkit lagi dan merangkak naik sampai saat ini. Ia telah empat kali naik podium dalam musim ini dan menyusul rekan setimnya, Mir, yang terus tampil konsisten dalam setiap balapan. “Saya masih ada harapan merebut gelar juara dunia. Kita lihat saja dalam dua balapan terakhir nanti,” kata Rins.
Bagi Vinales, ia masih membutuhkan 45 dari 50 poin yang tersisa. Tentunya itu butuh perjuangan berat karena harus menang dan naik podium kedua dalam dua balapan terakhir. Pada saat yang sama, sepeda motor tunggangannya, YZR-M1, masih sulit diharapkan mencapai kecepatan maksimal.
"Ya, maksud saya, Mir harus membuat kesalahan, dan kami harus memenangi satu balapan dan menjadi yang kedua di balapan lainnya," kata Vinales, yang dihukum harus start dari pitlane karena menggunakan mesin ekstra dalam GP Eropa. "Jadi, yang pasti ini sangat sulit.
Morbidelli lebih realistis melihat hasil terakhir. Rekan setim Quartararo itu sebenarnya paling berpeluang merebut posisi Mir sebelum balapan GP Eropa. Namun pembalap tercepat di Grand Prix Teruel itu justru tampil melempem dalam balapan berikutnya. Ia hanya finis di urutan ke-11 di Valencia.
"Peluang saya memenangi kejuaraan musim ini sirna, tapi saya masih bisa berjuang untuk menduduki tempat kedua," ujar Morbidelli, yang kini meraih 117 poin.
Adapun Mir tidak cemas akan persaingan dalam dua balapan yang tersisa. Ia hanya perlu menjaga konsistensi setelah tujuh kali naik podium sejak di GP Austria. "Saya tidak khawatir, tapi ada sesuatu dalam pikiran saya yang ingin saya lakukan," kata Mir.
CRASH | SPEEDWEEK | AUTOSPORT | NUR HARYANTO