JAKARTA – Pasangan junior Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil menjadi pasangan termuda ganda campuran di pemusatan latihan nasional (pelatnas). Pasangan ini akan bersaing dengan sepuluh ganda campuran pelatnas lainnya yang lebih senior.
Teges/Indah bertekad tak hanya menjadi pelengkap dalam turnamen internal antarpemain pelatnas tersebut. Mereka juga ingin membuat kejutan dengan mengalahkan lawan yang lebih berpengalaman. "Pasti ada keinginan untuk mengalahkan yang lebih senior dan kami mau buat kejutan," kata Indah.
Di atas kertas, menurut Indah, semua lawan memang lebih kuat. Untuk menghadapinya, pasangan juara dalam turnamen junior di Belanda dan Jerman 2020 itu akan berusaha mengeluarkan segala kemampuan dalam turnamen ini. "Maunya main lepas saja. Melawan yang lebih senior kan enggak ada beban. Kami akan coba keluarkan kemampuan semaksimal kami dan semoga apa yang sudah kami latih bisa keluar semua," tutur Indah.
Lama tak bertanding, kata Indah, turnamen internal ini membuat dirinya kembali semangat berlatih. Dengan adanya turnamen internal ini, Indah juga kembali merasakan ketegangan seperti akan menghadapi pertandingan sesungguhnya. Mereka pun mempersiapkan diri dengan baik. “Kami bisa menjajal di pertandingan ini dulu. Jadi, kalau nanti tampil di pertandingan resmi, sudah enggak kaget," kata Indah.
Pertandingan penyisihan grup ganda campuran bertajuk “Mola TV PBSI Home Tournament” itu akan dimulai hari ini. Dari hasil undian, Teges/Indah menjadi penghuni Grup D bersama Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang merupakan unggulan kedua, serta pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktvina Kandow.
Sementara itu, juara All England 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjadi pasangan unggulan pertama. Dalam turnamen internal ini, pasangan peringkat keempat dunia itu juga menyatakan akan menguji kesiapan untuk kembali bertanding dalam turnamen resmi yang bakal dimulai pada Agustus mendatang.
"Di turnamen ini kami mau menikmati pertandingan saja, mau melatih fokus kami juga. Kami mau jajal kesiapan setelah berlatih. Ingin merasakan lagi bertanding itu rasanya seperti apa setelah lama absen," kata Praveen.
Praveen mengatakan bahwa sebenarnya dalam latihan sudah sering menghadapi rekan sepelatnas. Namun ia mengatakan bahwa kali ini suasananya berbeda karena terlihat seperti di turnamen resmi. “Kami penasaran juga seperti apa rasanya bertanding di turnamen ini," kata Praveen kepada Badmintonindonesia.org.
Menurut Praveen, pasangan Hafiz/Gloria akan menjadi lawan terberat. Jika melihat rekor pertemuan mereka selama ini, Praveen/Melati masih unggul 4-2. Namun dalam pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals 2019, Hafiz/Gloria menang dengan skor 11-21, 19-21.
NUR HARYANTO
MENANTI KEJUTAN PASANGAN TEGES/INDAH