Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih menunggu instruksi dari pemerintah perihal pelaksanaan Liga 1 Indonesia. Hal ini berkaitan dengan ditemukannya suspect virus corona di wilayah Jabodetabek.
Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kasus pertama dari virus corona di Indonesia pada Senin lalu. Dua orang dinyatakan positif tertular Covid-19 atau virus corona. Keduanya merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Adanya temuan kasus tersebut mengancam pelaksanaan pertandingan Liga 1 Indonesia. Apalagi potensi penyebaran virus lebih besar pada kerumunan massa. Sejauh ini baru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menolak event yang mengumpulkan banyak orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warganya tidak bepergian ke lokasi yang berpotensi menulari virus corona. Pemerintah Provinsi DKI pun tidak bakal mengeluarkan izin kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar untuk mencegah penularan virus tersebut.
"Pemprov tidak akan keluarkan izin baru kegiatan perkumpulan orang dengan jumlah besar. Yang sudah telanjur keluar akan di-review," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin lalu.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pembatasan pemberian izin keramaian oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu bakal dikoordinasi terlebih dulu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
"Saya tunggu dari pemerintah. Saya ke Kemenpora. Kemenpora tentu ke Kemenkes. Jadi, itu belum ada ke saya, tetap saya jalan," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, di Cikarang, Bekasi, kemarin. "Menpora juga akan bersurat ke Menteri Kesehatan soal bagaimana langkah kita selanjutnya terkait corona."
Iriawan bakal menghentikan seluruh kompetisi sepak bola, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3, jika telah mendapat rekomendasi dari pemerintah. Mantan Kepala Polda Metro Jaya ini mengatakan telah bersurat ke Menpora melalui Sekjen PSSI Ratu Tisha.
Menurut Iriawan, PSSI bakal menunggu keputusan resmi pemerintah dulu. "Nanti kan tiba-tiba kita berhentikan, ternyata itu tidak ada, jadi merusak kegiatan dan rencana yang sudah ada," ucap dia.
Selain ihwal pelaksanaan Liga 1 Indonesia, Iriawan mengatakan masih menunggu keputusan pemerintah untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2022, timnas Indonesia melawan tim Thailand, di Bangkok pada 26 Maret mendatang. "Kalau pemerintah melarang kami berangkat, akan kami ikuti," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan, kalau nanti Indonesia batal ke Thailand karena antisipasi corona, keputusan itu diyakini tidak melanggar aturan dari FIFA, AFC, maupun AFF. "Sehingga kami menunggu keputusan pemerintah," ujar dia.
Iwan Bule, yang juga Sekretaris Utama Lemhannas, mengatakan sejauh ini kompetisi Liga 1 Indonesia tetap bakal digelar sesuai dengan jadwal. Perubahan, kata dia, baru akan dilakukan jika ada arahan khusus dari pemerintah.
Liga 1 Indonesia 2020 baru menyelesaikan pekan pertama. Saat ini Madura United menjadi pemuncak klasemen dengan raihan tiga poin dan unggul selisih gol dari beberapa tim yang punya jumlah poin sama.
Rencananya, Liga 1 Indonesia menggelar laga pekan kedua pada Jumat mendatang. Terdapat dua pertandingan yang bakal berlangsung sengit, yakni Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya dan Arema FC berjumpa Persib Bandung.
Berbeda dengan Liga 1 Indonesia yang masih menunggu keputusan pemerintah, otoritas sepak bola di Thailand dan Vietnam sudah mengeluarkan aturan khusus perihal bahaya penyebaran virus corona. Kedua liga di negara tersebut dipastikan tetap bergulir, dengan catatan tanpa kehadiran penonton.
Adapun liga sepak bola Swiss pada Senin lalu menghentikan semua pertandingan, baik Liga Super maupun Liga Challenge di Divisi II, hingga 23 Maret sebagai bagian dari upaya menahan penyebaran virus corona.
"Senin ini, dalam suatu pertemuan, semua 20 klub di Liga Sepak Bola Swiss (SFL) sepakat untuk menangguhkan pertandingan sampai 23 Maret mendatang," demikian bunyi pernyataan tertulis dari SFL, Senin lalu.
Liga mengacu pada keputusan pemerintah Swiss yang diambil pada Jumat pekan lalu untuk menunda semua kegiatan dengan lebih dari 1.000 orang hingga 15 Maret mendatang. Dikatakan bahwa pihaknya juga mengesampingkan opsi menggelar pertandingan di stadion tertutup.
Selain menghentikan liga sepak bola, pemerintah Swiss pada Jumat lalu memaksa pembatalan Geneva International Motor Show dan penangguhan kejuaraan hoki Swiss. ANTARA | IRSYAN HASYIM | FIRMAN ATMAKUSUMA