JAKARTA – Persija Jakarta tidak mau menganggap remeh tuan rumah, Persebaya Surabaya, dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sore nanti. Kali ini Persebaya memang tidak dalam kekuatan penuh.
Tim berjulukan Bajul Ijo ini tidak diperkuat enam pemain pilarnya. Otavio Dutra, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, dan Irfan Jaya absen karena mengikuti pemusatan latihan tim nasional.
Skuad Garuda sendiri sedang melakukan persiapan menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Malaysia dan Thailand. Dua pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada awal September mendatang.
Adapun dua pemain lainnya yang absen adalah Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto. Mereka dilarang tampil akibat akumulasi kartu kuning yang didapatnya.
Meski kekuatan lawan pincang, pelatih Persija, Julio Banuelos, tak lantas menganggap timnya di atas angin. Banuelos menilai skuad Green Force–julukan Persebaya-memiliki kedalaman skuad yang cukup baik.
"Sekali lagi, semua tim liga pastinya memiliki problem yang sama, termasuk Persija karena tidak ada Andritany di tim dan beberapa pemain cedera. Sekali lagi, itu bukan alasan juga untuk menganggap remeh," ujar pelatih asal Spanyol itu dikutip dari situs resmi Persija, kemarin.
Pelatih berusia 48 tahun ini menilai Persebaya juga tetap tim solid meskipun saat ini sedang tidak memiliki pelatih kepala. Sambil menunggu kedatangan Alfred Riedl yang menggantikan Djadjang Nurdjaman, Bejo Sugiantoro masih akan berada di pinggir lapangan untuk memimpin pasukan Bajul Ijo.
"Bejo sangat baik saat melawan Perseru Badak Lampung. Mereka sukses menang 3-1 di kandang lawan, sekali lagi kita harus respek. Terlebih dia juga pelatih yang bagus," ungkapnya.
Racikan Bejo–yang mantan stopper andal tim nasional Indonesia-berbuah hasil manis. Kemenangan atas Badak Lampung FC itu membawa dampak bagus bagi para pemain.
Pemain senior Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, menilai kemenangan itu turut mengangkat kepercayaan diri timnya. Termasuk saat menjamu Persija ini.
Mereka, seperti kata Rendi, siap melawan Persija. Tak bisa tampil dengan kekuatan penuh dianggap bukan persoalan besar.
"Kami berharap teman-teman bisa bermain maksimal," katanya setelah mengikuti latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis lalu.
Dia berharap rekan-rekannya bermain seperti saat melawan Badak Lampung FC. Dalam laga, Persebaya memainkan strategi umpan satu-dua sentuhan dan efektif dalam menyerang maupun bertahan. "Apa yang kami lakukan di Lampung, kita ambil sisi positifnya."
Namun begitu, dia tetap mengingatkan agar rekan setimnya tidak jemawa. Sebab, Persija juga baru saja meraih kemenangan. "Mereka memang belum menemukan permainan terbaik," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Ringkasnya, menurut Rendi, meski tim Macan Kemayoran belum beranjak dari zona degradasi, timnya tidak boleh meremehkan. Dia meminta rekan-rekannya berfokus pada tim sendiri.
Sama seperti para pemainnya, pelatih sementara Bejo Sugiantoro pun optimistis menatap laga ini. Selain dengan kemenangan di Badak, Bejo yakin dengan materi pemain yang ada.
Termasuk dengan pemain yang akan diturunkan untuk menggantikan enam pemain yang absen. "Saya yakin, kalau dikasih ruang bermain, mereka akan mengeluarkan kemampuan maksimal," katanya.
Untuk itu, dia pun akan memasukkan nama-nama seperti Elisa Basna dan M. Supriadi–pemain yang baru saja membawa timnas U-18 meraih peringkat ketiga Piala AFF, Senin lalu.
"Supriadi sudah ikut latihan pagi tadi. Kami butuh Supriadi untuk melengkapi kuota komposisi pemain cadangan yang kurang dua," katanya.
Melawan tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut, Bejo enggan membicarakan target. "Saya tidak bisa banyak bicara hasil. Yang penting kami bermain maksimal. Kami fokus ke tim kami sendiri," katanya.
Meski demikian, Bejo menilai laga melawan Persija merupakan pertandingan sangat penting bagi timnya. "Rivalitas tetap ada. Setiap ketemu Persija enak untuk diberitakan," kata legenda hidup Persebaya tersebut.
NUR HADI | IRSYAN HASYIM | IRFAN BUDIMAN
Persebaya Resmi Tunjuk Alfred Riedl
Persebaya Surabaya resmi menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih baru untuk menggantikan Djadjang Nurdjaman yang dipecat. Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut akan segera tiba di Surabaya.
"Saya akan datang ke Surabaya dalam tiga atau empat pekan lagi. Sampai jumpa di sana," kata Riedl dalam video pendek berdurasi 23 detik yang diunggah akun Instagram Official Persebaya, kemarin.
Ditunjuknya Riedl sebagai nakhoda baru Green Force julukan Persebaya sebenarnya tidak mengagetkan. Sebab, dalam sepekan terakhir, pelatih asal Australia itu sudah santer disebut bakal menangani Green Force.
Alfred Riedl bukanlah sosok baru di sepak bola Indonesia. Dia tercatat pernah tiga kali melatih timnas pada kurun 2010-2017. Prestasi terbaiknya adalah membawa tim Garuda melaju ke final Piala AFF 2016.
Bersama asisten pelatih Bejo Sugiantoro, pelatih berusia 69 tahun itu diharapkan mampu mengangkat prestasi Green Force yang sempat terpuruk di bawah asuhan Djanur-sapaan Djadjang Nurdjaman.
NUR HADI