MUENCHEN - Pada akhirnya Bayern Muenchen hanya bisa mendatangkan Ivan Perisic. Padahal, di bursa transfer kali ini, mereka mengincar Leroy Sane (Manchester City) dan juga Callum Hudson-Odoi (Chelsea).
Muenchen perlu pemain seperti itu. Pemain yang didatangkan tidak hanya bisa mengisi kekosongan selepas kepergian Arjen Robben, tapi juga mesti punya durasi bermain yang panjang.
Namun apes buat Die Roten, usaha mereka kepentok di sana-sini. Sane dipertahankan mati-matian oleh Pep Guardiola.
Apalagi Hudson-Odoi. Chelsea, yang kena sanksi dari FIFA yang melarangnya membeli pemain, mempertahankan pemain ini sekuat tenaga.
Walhasil, Perisic pun dipetik dari Inter. Dia tidak muda lagi. Usianya pada tahun ini 30 tahun.
Namun Perisic bukan pemain jelek. Di Piala Dunia tahun lalu, dia menunjukkan kehebatannya. Bersama Kroasia, dia membuat kejutan lolos ke final. Sayang, di final, mereka kalah oleh Prancis.
Meski begitu, semua yang disandang Perisic tak berarti apa-apa bagi pendukung klub ini. Mereka kecewa berat. Hanya Sane dan Hudson-Odoi yang mereka inginkan.
Manajer Niko Kovac akhirnya gerah. Pemain barunya itu tidak cuma sudah terlalu tua, tapi juga dianggap tidak memiliki kualitas seperti dua buruan klub tersebut.
"Perdebatan semacam ini amatlah salah. Setiap orang patut mendapat respek. Mengkritik memang gampang," katanya setelah Muenchen menang atas Energie Cottbus dengan 3-1 dalam laga pertama Piala Jerman, dinihari kemarin.
Kalau soal tua, Kovac punya pendapat. "Stefan Effenberg bergabung dengan Bayern pada usia 30 tahun dan memenangi Liga Champions," katanya. "Semestinya, umur seseorang tidak lagi menjadi ukuran."
Direktur Teknik Muenchen, Hasan Salihamidzic, juga membela Perisic.
"Dengan pengalamannya dalam level yang tinggi, dia bisa berbuat banyak untuk membantu klub ini," katanya. "Dia sangat berbakat dan berbahaya saat menyerang."
Perisic datang ke Muenchen dengan status pemain pinjaman selama semusim. Kalau ia memuaskan, Muenchen bisa membelinya dengan harga 20 juta pound sterling.
Dia pun menerima tawaran Muenchen. Perisic memang sudah bosan di Inter. Dia kepingin mencari tantangan baru.
Ihwal kerasnya Bundesliga, dia sudah paham. Sebelum berlaga di Inter, dia bermain di Borussia Dortmund dan Wolfsburg. Bermain untuk Muenchen ibarat pulang kampung.
Tak hanya senang, dia juga punya janji. "Saya akan memberikan yang terbaik demi meraih banyak trofi," katanya.
GUARDIAN | FOOTBALL-ITALIA | IRFAN BUDIMAN