JAKARTA -- Pemusatan latihan nasional (pelatnas) Olimpiade Beijing 2008 tidak berjalan sesuai dengan rencana. Pelatnas, yang sejatinya dimulai setelah pengukuhan pada Senin lalu, belum juga dilaksanakan oleh beberapa cabang olahraga.
Cabang yang belum memulai pelatnas antara lain taekwondo, voli indoor, panahan, dan dayung. Penyebabnya, taekwondo harus menjalani seleksi nasional terlebih dulu di Bandung pada 1-3 Februari nanti.
Tim voli indoor, yang tidak hadir dalam acara pengukuhan pelatnas di Gedung KONI pekan lalu, juga telat memulai pelatnas. Mereka baru berlatih dua hari lalu atau sepekan setelah pengukuhan. Begitu pula dengan tim dayung.
Panahan setali tiga uang. "Sebab, harus ada yang dibicarakan terkait dengan tempat pelaksanaan," kata pelatih dan Manajer Tim Panahan Donald Pandiangan. Pelatnas akhirnya disepakati berlangsung di Jakarta dari semula di Bojonegoro.
Meski begitu, ada juga cabang yang sudah memulai pelatnas, di antaranya balap sepeda, atletik, dan angkat besi. Para pembalap sepeda yang terdiri atas tim track dan road race sudah berlatih sejak 18 Januari lalu di Subang.
"Periodisasi dulu sebulan di Subang. Setelah itu tim track pindah ke Jakarta pada 1 Maret nanti," kata Manajer dan Kepala Pelatih Wahyudi Hidayat.
Atletik juga sudah memulai pelatnas. "Cuma M. Fathoniah yang belum datang," kata pelatih nomor jarak pendek, Eni Nuraini Sumartoyo. Yang sudah berlatih antara lain sprinter Suryo Agung Wibowo dan pelari 100 meter gawang, Dedeh Erawati.
Sisanya berlatih di luar Jakarta, termasuk atlet lompat jauh Donny Susanto, yang mendapat kesempatan berlatih di Pusat Atlet Unggulan milik IAAF di Malaysia. Total ada 10 atlet atletik yang dipanggil masuk pelatnas.
Angkat besi juga sudah memulai pelatnas, meski beberapa lifter yang berlatih di Lampung belum bergabung di Pintu Kuning Stadion Gelora Bung Karno Senayan. Ada 15 atlet yang dipanggil pelatnas.
Menanggapi tak seragamnya waktu pelaksanaan pelatnas lantaran ada atlet yang belum menerima surat pemanggilan, Ketua Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia Lukman Niode membantah. "Coba tunjukkan atlet mana yang belum dapat."
Untuk itu, KONI akan memanggil para manajer untuk mempresentasikan program pelatnas. "Deadline-nya minggu ini," kata mantan perenang nasional yang akrab dipanggil Luki ini. AMI AFRATNI