Ketika Calon Pimpinan KPK Didominasi Aparat Penegak Hukum - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Ketika Calon Pimpinan KPK Didominasi Aparat Penegak Hukum

Latar belakang 20 capim KPK lebih banyak dari kepolisian dan kejaksaan. Ketika mereka terpilih, rentan konflik kepentingan.

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta Selatan, 23 April 2024. TEMPO/Imam Sukamto. tempo : 172670709093.

SEJAK awal panitia seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi menghendaki semua kelompok dapat terwakili dalam hasil seleksi calon pimpinan KPK. Kelompok tersebut di antaranya kepolisian, kejaksaan, hakim pada lembaga peradilan, auditor, serta akademikus dan masyarakat.

“Memang kami berusaha agar semua kelompok dapat terwakili,” kata Ketua Pansel Calon Pimpinan KPK Muhammad Yusuf Ateh kepada Tem

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Andi Adam Faturahman

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi Kasus Buku Merah Pansel KPK Capim KPK Calon Pimpinan KPK KPK Kejaksaan Agung Kepolisian RI

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Hukum

Mengapa Polisi Masih Mengandalkan Pasal Ujaran Kebencian
Cover Story

Calon Pimpinan KPK Selera Istana
Nasional

Dominasi Calon Pimpinan KPK dari Kepolisian dan Kejaksaan
Laporan Khusus

Kartu Pos dari Tasitolu

Konten Eksklusif Lainnya

19 September 2024
18 September 2024
17 September 2024
16 September 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.