Mereka Hidup tanpa Perlindungan Sosial
Kelompok transpuan tak hanya tersisih dari kegiatan politik. Mereka juga kesulitan mengakses hak untuk mendapatkan jaminan perlindungan sosial.
KENANGAN pahit semasa kecil terus melekat di ingatan Ochan. Penampilannya yang berbeda membuat Ochan terus menjadi bahan olok-olok teman sebayanya. “Pergi sekolah pakai rok, teman sampai guru di sekolah marah. Saya ganti, tapi tetap pakai lipstick,” kata transpuan asal Liau, Ende, Nusa Tenggara Timur, tersebut, 21 Juli lalu.
Keputusan Ochan berpenampilan seperti perempuan itu tidak mudah. Mayoritas penduduk di kampungnya belum bisa m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini