Riset Vaksin Merah Putih Berlanjut - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Riset Vaksin Merah Putih Berlanjut

Meleburnya Eijkman ke BRIN tak menghentikan studi pengembangan vaksin Merah Putih. Badan Pengawas Obat dan Makanan baru menerbitkan sertifikat kelayakan produksi vaksin untuk uji klinis bagi Bio Farma.

Kantor Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di Jakarta, 3 Januari 2022. ANTARA/Wahyu Putro A. tempo : 173077741458.

JAKARTA – Produksi vaksin Merah Putih dipastikan tetap berlanjut. Di tengah polemik peleburan Lembaga Eijkman, periset vaksin ini, ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pemerintah menjanjikan hasil penelitian penangkal Covid-19 tersebut dapat digunakan sebagai vaksin ketiga atau booster pada tahun ini.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko mengklaim pengembangan vaksin Merah Putih akan semakin lancar karena

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Riset Covid-19 Vaksin Covid-19 Eijkman Badan Riset dan Inovasi Nasional | BRIN BRIN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Vaksin Merah Putih

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Nasional

Berganti Lembaga, Riset Tetap Berlanjut
Ekonomi dan Bisnis

Capaian Rendah karena Pembatasan Sosial
Nasional

Klaim Syarat Aman Kembali Belajar di Sekolah
Ekonomi dan Bisnis

Kejar Tayang Infrastruktur KTT G20

Konten Eksklusif Lainnya

5 November 2024
4 November 2024
3 November 2024
2 November 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.