Tangan Gaib di Pelemahan KPK
Penelitian LP3ES mendapati peran buzzer dan pasukan siber untuk mendukung pemerintah saat polemik revisi Undang-Undang KPK dan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi. Mereka juga menyebarkan isu Taliban di KPK.
JAKARTA – Pasukan siber dan buzzer diduga menyerang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat polemik revisi Undang-Undang KPK terjadi pada 2019. Pada tahun berikutnya, mereka disinyalir kembali mendukung pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat saat pembentukan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. Demikian hasil riset Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang dirilis kemarin.
Peneliti dari LP3ES, Albanic
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini