Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

28
Oktober
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaNasional 2/2 Selanjutnya
Nasional

Kampanye Daring Pilkada Minim Minat

Masyarakat merasa lebih dianggap jika para calon datang menemui mereka.

Edisi, 28 Oktober 2020
Profile
Tempo
Warga berbincang dengan Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka melalui "virtual box" saat Kampanye Blusukan Online di kampung Dawung, Serengan, Solo, Jawa Tengah, 27 September 2020. ANTARA/Mohammad Ayudha
  • - Mayoritas calon menganggap kampanye daring kurang manjur dalam menggaet suara masyarakat.
  • - Tak semua wilayah di Indonesia mampu menerapkan kampanye virtual .
  • - Komisioner KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan ada sejumlah kendala yang menyebabkan kampanye daring kurang populer.

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan penerapan kampanye menggunakan jaringan Internet alias daring dalam pemilihan kepala daerah serentak 2020 masih rendah. Menurut Komisioner KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, ada sejumlah kendala yang menyebabkan kampanye daring kurang populer. Kendala itu adalah tak semua wilayah di Indonesia mampu menerapkan kampanye virtual tersebut. “Tak semua daerah di Indonesia punya sarana yang mendukung kampanye secara online. Jadi, kampanye daring dianggap tidak efektif,” kata Dewa ketika dihubungi Tempo, kemarin.

KPU akan menggelar 270 pilkada secara serentak pada 9 Desember mendatang. Dampak pandemi virus corona atau Covid-19, KPU mengubah sejumlah aturan dalam tahapan pelaksanaannya. Salah satunya mengubah cara kampanye dari berkumpul dan tatap muka menjadi daring atau online. Strategi ini dilakukan untuk menekan penyebaran dan mengurangi jumlah kasus Covid-19 dalam kegiatan kampanye tatap muka.

Dewa mengatakan kendala lain dalam menggelar kampanye online adalah karakter. Masyarakat Indonesia yang guyub dan senang bersosialisasi membuat kampanye daring kurang laku. Walhasil, sebagian besar calon kepala daerah masih mengandalkan kampanye tatap muka. Komisi Pemilihan sejatinya masih membolehkan kampanye tatap muka. Hanya, kampanye tersebut tetap harus menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMjMgMTU6MDA6MDIiXQ

Kendati begitu, KPU masih akan mengupayakan peningkatan praktik kampanye daring. KPU pada Kamis pekan lalu mengirim surat kepada komisi pemilihan provinsi dan kabupaten/kota. Inti surat tersebut, komisi pemilihan di daerah menjalin kontak dengan pasangan calon kepala daerah dan tim pemenangannya untuk memperbanyak kampanye daring. “Kampanye daring memang perlu pemahaman lebih dalam. Perlu perubahan paradigma mendasar karena ini problem sosiologis,” kata Dewa.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga merilis data jumlah aktivitas politik dalam 30 hari masa kampanye pilkada serentak 2020. Hasilnya, metode kampanye virtual masih sangat rendah. Berdasarkan data Bawaslu, dalam 30 hari kampanye terdapat 39.303 kegiatan tatap muka, 1.815 aktivitas penyebaran bahan kampanye, 1.698 pemasangan alat peraga kampanye, serta 247 kampanye daring. Walhasil, jika dihitung dalam persentase, pelaksanaan kampanye daring hanya sebesar 0,7%.

Masih merujuk pada data Bawaslu, ketidaksiapan tim kampanye dan pasangan calon dalam menggunakan media daring menjadi musababnya. Mayoritas calon menganggap kampanye daring kurang manjur dalam menggaet suara masyarakat.

Walhasil, menurut Bawaslu, ada dua solusi yang bisa dilakukan. Pertama, memperbanyak anjuran kampanye daring. Kedua, memperkuat penerapan disiplin protokol kesehatan dalam setiap kampanye tatap muka.

Dalam belasan ribu kegiatan kampanye tatap muka, Bawaslu menemukan 306 pelanggaran protokol kesehatan. Dari temuan tersebut, lembaga pemantau dan pengawas pemilihan itu menjatuhkan 306 peringatan tertulis dan sanksi pembubaran kampanye terhadap 25 kegiatan.

Adapun dalam kegiatan pemasaran alat peraga kampanye, Bawaslu menemukan masih ada 22 komisi pemilihan kabupaten/kota di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Kalimantan yang belum menyerahkan alat peraga kepada pasangan calon. Alasannya pun beragam, dari belum selesainya proses lelang hingga molornya proses pembuatan alat peraga kampanye.

Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Muhammadiyah, Titi Anggraini, menyebutkan bukan cuma kubu pasangan calon yang tak cocok dengan metode kampanye daring. Kalangan masyarakat pun tak terlalu kenal dengan kampanye virtual. “Masyarakat merasa lebih dianggap jika para calon datang bertatap muka dengan mereka,” kata Titi dalam diskusi virtual, kemarin.

Meski begitu, Titi tetap berharap penyelenggara pilkada tetap menggenjot jumlah kampanye virtual. Sebab, terlalu riskan jika kampanye tatap muka menjadi pilihan utama di tengah pandemi Covid-19. “Sebab, Covid-19 ini bisa menyerang siapa saja. Komisioner KPU saja bisa terjangkit, belum lagi yang di daerah,” kata Titi.

INDRA WIJAYA


21


#Pilkada 2020 #Cuti Kampanye

SebelumnyaNasional 2/2 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Kembali Turun Jalan di Hari Sumpah Pemuda
  • Kampanye Daring Pilkada Minim Minat

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Karpet Merah Menuju si Komo

    Pemerintah berniat mengelola Pulau Komodo sebagai destinasi wisata super-premium.

    28 Oktober 2020
  • Berita Utama

    Jalan Mulus Investor Komodo 

    Perubahan zonasi memberi celah bagi pengusaha untuk memasuki kawasan konservasi.

    28 Oktober 2020
  • Berita Utama

    Pantang Mundur Proyek Pendukung 

    Kementerian Pekerjaan Umum memoles Pulau Rinca sejak September lalu.

    28 Oktober 2020
  • Berita Utama

    Pemerintah Klaim Telah Libatkan Penduduk

    Walhi menilai proyek Jurassic Park Komodo mengganggu ruang hidup komodo.

    27 Oktober 2020
  • Berita Utama

    Penolakan hingga Gerakan Pemboikotan

    Masyarakat akan bersurat ke agen perjalanan agar tak berwisata ke Taman Nasional Komodo.

    28 Oktober 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Bisnis Asuransi Terusik Kasus Gagal Bayar

    Masyarakat lebih cermat sebelum membeli premi asuransi.

    28 Oktober 2020
  • Metro

    Tervonis Covid-19 Sebelum Berpulang

    Petinggi FPI, Fahrurrozi Ishaq, menolak dirawat setelah dinyatakan positif mengidap virus corona pada Ahad lalu.

    27 Oktober 2020
  • Metro

    Peremajaan Angkutan di Ibu Kota Terhambat Regulasi

    Pemerintah DKI Jakarta belum memiliki regulasi tentang pengoperasian mobil bertenaga listrik.

    27 Oktober 2020
  • Nasional

    Kembali Turun Jalan di Hari Sumpah Pemuda

    Buruh dan mahasiswa kembali berdemonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada hari ini.

    27 Oktober 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Pemesanan Tiket Pesawat Meningkat Menjelang Libur Panjang

    Stimulus pemerintah membantu mendorong permintaan tiket.

    27 Oktober 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Perusahaan Pembiayaan Mulai Bangkit

    Multifinance melakukan efisiensi hingga digitalisasi untuk bertahan.

    27 Oktober 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Proteksi Perdagangan Turki Hambat Ekspor Tekstil

    Produk tekstil nasional terhambat tarif dan non-tarif.

    27 Oktober 2020
  • Nasional

    Kampanye Daring Pilkada Minim Minat

    Masyarakat merasa lebih dianggap jika para calon datang menemui mereka.

    27 Oktober 2020
  • Metro

    Waspadai Penularan Saat Maulid  

    Dewan Masjid Indonesia mengimbau agar tidak menggelar tablig akbar dalam peringatan hari kelahiran Nabi.

    27 Oktober 2020
  • Metro

    Aturan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Diperketat

    Dinas Lingkungan Hidup membuka pemeriksaan mobil pribadi gratis dua hari dalam satu pekan.

    27 Oktober 2020
  • Editorial

    Wisata Komodo yang Sia-sia   

    Pemerintah berencana membangun sarana wisata premium di Pulau Komodo. Percuma ada turis bejibun jika komodonya justru punah.

    28 Oktober 2020
  • Internasional

    Duterte Bersih-bersih Pemerintahan di Sisa Masa Jabatan

    Filipina turun 14 tingkat ke peringkat 113 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi Transparency International.

    27 Oktober 2020
  • Opini

    Perubahan Sertifikasi Halal dalam Cipta Kerja

    Undang-Undang Cipta Kerja mengubah proses sertifikasi halal. Berbagai kemudahan diberikan, termasuk memangkas waktu dalam proses sertifikasi halal,

    27 Oktober 2020
  • Olah Raga

    Menunggu Formula Jitu Solskjaer

    Manchester United belum pernah menang di kandang pada musim ini.

    27 Oktober 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved