Perkara di Seputar Joko Tjandra - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Perkara di Seputar Joko Tjandra

Kepolisian Republik Indonesia sengaja menahan Joko Soegiarto Tjandra di Rumah Tahanan Salemba Cabang Badan Reserse Kriminal Polri untuk kepentingan pengusutan beberapa perkara di kepolisian.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) memberikan keterangan terkait dicopotnya Brigjen Pol Prasetijo Utomo di Mabes Polri, Jakarta, 16 Juli 2020. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay. tempo : 173078529769.

Kepolisian Republik Indonesia sengaja menahan Joko Soegiarto Tjandra di Rumah Tahanan Salemba Cabang Badan Reserse Kriminal Polri untuk kepentingan pengusutan beberapa perkara di kepolisian. Pekan lalu, Joko tertangkap di Malaysia setelah sebelas tahun menjadi buron kasus korupsi perjanjian pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali. Ia sempat ke Jakarta pada 7 Juni lalu untuk mengurus permohonan peninjauan kembali (PK) kasus hak tagih Bank Bali ter

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Djoko Tjandra

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Nasional

Pakar Hukum: Penangkapan Joko Tjandra Bisa Tak Sah
Peristiwa

BTN Cetak Laba Bersih Rp 768 Miliar
Peristiwa

Pertamina Sediakan Angkutan Khusus Bahan Bakar di Jalan Tol
Ekonomi dan Bisnis

Ancaman Resesi Hambat Laju Indeks Saham

Konten Eksklusif Lainnya

5 November 2024
4 November 2024
3 November 2024
2 November 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.