Tugas Koopsus Dikhawatirkan Tumpang-Tindih dengan Polisi
JAKARTA - Pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopsus) antiteror Tentara Nasional Indonesia menuai kritik. Kerja satuan elite ini dalam memberantas tindak pidana terorisme dikhawatirkan akan tumpang-tindih dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI. Lembaga penggiat hak asasi manusia juga menganggap TNI belum perlu ikut menangani terorisme.
Direktur Community of Ideological Islam Analyst, Harits Abu Ulya, menuturkan, saat ini sudah ada d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini