JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah sarana untuk mendukung penerapan kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara dalam jaringan di rumah masing-masing.
Sony Juhersoni, juru bicara Dinas Pendidikan DKI, mengatakan pejabat seluruh sekolah di Jakarta telah mendapatkan pelatihan awal dari lembaganya, akhir pekan lalu. "Dinas Pendidikan sendiri sudah memiliki beberapa platform yang bisa digunakan," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Beberapa platform atau aplikasi yang dimaksudkan adalah Sipintar, Ruang Belajar, dan Google Classroom. Secara singkat, Sipintar adalah sistem informasi sekolah yang dikembangkan Simak atau Sistem Informasi Akademik Sekolah bagi Dinas Pendidikan DKI. Platform Sipintar sudah beberapa kali disosialisasi ke sejumlah sekolah negeri di Ibu Kota, jauh sebelum masa krisis virus corona.
Sipintar membuatkan sistem administrasi terpadu dengan mengunggah berbagai modul pelajaran yang terintegrasi dan multiuser, sehingga guru dapat membuat soal ulangan atau tugas secara daring. Siswa dapat menyelesaikannya baik secara online maupun offline.
Sedangkan Rumah Belajar adalah aplikasi buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tujuan awalnya membantu siswa mendapatkan tambahan materi atau bimbingan belajar di luar kelas secara online. Platform ini dapat menjadi pilihan jika guru hendak membuat materi pelajaran yang kemudian diakses murid melalui gawai masing-masing di rumah, serupa Sekolahmu, Emodul, dan seTARA daring.
Google Classroom dianjurkan sebagai pilihan jika guru dan murid hendak membuat kegiatan belajar-mengajar secara online. Setiap guru dan murid membuat akun dan log in di sebuah ruang pada platform tersebut. Kemudian seluruh user dapat berinteraksi langsung pada setiap materi atau modul yang dibahas.
"Nanti akan disosialisasikan. Intinya, yang sedang kami putuskan (menghentikan sementara KBM di sekolah) adalah langkah mencegah penyebaran virus corona di sekolah," kata Sony.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan 29 DKI Jakarta Asep Supriatna mengatakan seluruh kegiatan belajar sebenarnya tak terpengaruh oleh keputusan tersebut. Contohnya, kata dia, kelas X dan XI memang memiliki kalender akademik untuk libur karena jadwal ujian Kelas XII pekan ini. Meski demikian, dia mengatakan, SMK 29 akan menggunakan platform Disdik DKI Jakarta untuk menerapkan KBM daring. "Senin hingga Rabu, guru-guru akan mengikuti pelatihan oleh Dinas (Pendidikan)," katanya.
Akhir pekan lalu, Gubernur DKI Anies Baswedan menghentikan sementara kegiatan di sekolah formal dan nonformal, terhitung mulai hari ini hingga Jumat, 27 Maret mendatang. Keputusan itu seiring dengan daerah sekitarnya, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Alasannya sama, mencegah laju penularan virus corona.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika sedang menyusun panduan teknis aktivitas pembelajaran siswa di rumah saat Tempo menghubunginya, kemarin siang. Daerah dengan koneksi Internet terbatas, dia melanjutkan, diminta mengadopsi sistem SMA terbuka, dengan bergabung pada Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan lainnya. Dia juga telah mendapat instruksi dari Gubernur Ridwan Kamil untuk membuat kurikulum tentang virus corona, sehingga siswa menjadi agen edukasi tentang penyakit tersebut di keluarganya. "Hari ini kami sempurnakan, sehingga mulai besok ada kontennya," kata Dewi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi Sri Yulinarti mengatakan guru memberikan tugas lewat grup WhatsApp masing-masing kelas. Sedangkan siswa SMA menggunakan aplikasi Ruang Guru. Sekolah juga melibatkan orang tua. Deni Mulyadi, warga Bekasi Timur, telah mendapat pemberitahuan soal imbauan belajar di rumah tersebut, lengkap dengan tugas untuk anaknya, Sabtu malam lalu. "Orang tua disuruh ikut mengawasi," katanya.
Belajar via WhatApp juga akan diadopsi di Kota Bogor. "Metodenya sedang kami susun," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin.
FRANSISCO ROSARIANS | ADI WARSONO (BEKASI) | AHMAD FIKRI (BANDUNG) | SIDIK PERMANA (BOGOR)