JAKARTA -- Pembangunan dermaga laut penghubung Jakarta dengan Kepulauan Seribu di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara, tahap pertama sudah memasuki tahap akhir.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman menyatakan, untuk tahap awal, pembangunan dermaga di Muara Angke sudah hampir selesai. Namun, dia melanjutkan, pemerintah berencana membangun satu dermaga lain dengan besar yang hampir sama.
"Untuk tahap kedua, kami masih mengajukan anggarannya," ujar Nurachman kepada Tempo. Dia mengatakan, "Pokoknya diperkirakan total seluruh proyek dermaga selesai pada 2008."
Berdasarkan pantauan Tempo, pembetonan dua dermaga dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar 10 meter yang terletak di ujung kompleks nelayan Bermis, RW 20 Muara Angke, itu sudah selesai 80 persen. Satu dermaga sudah siap pakai, plus 17 batang tambatan kapal, sedangkan satu dermaga lain masih dilapisi tanah merah.
Kedua dermaga itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari perkampungan nelayan. Di salah satu sisi dermaga tampak menumpuk ratusan bongkah beton pemecah ombak, yang rencananya akan dipasang di lokasi tersebut.
Pekerja dari perusahaan kontraktor proyek Dinas Perhubungan DKI Jakarta tampak sibuk menyelesaikan pembangunan jalan raya sepanjang tiga kilometer, yang menghubungkan dermaga dengan perkampungan penduduk, pasar, serta pintu masuk pelabuhan perikanan Muara Angke.
Di sisi kiri dan kanan jalan sudah terpasang dinding pembatas jalan dengan perkampungan, yang terbuat dari beton dengan motif ukiran. Sementara itu, jalan yang sudah dibeton tampak masih kotor dipenuhi sisa material.
Subahri, salah satu mandor pada proyek tersebut, menyatakan pengerjaan jalan sudah berlangsung sekitar empat bulan. Dia memperkirakan total proyek pengerjaan dermaga plus jalan raya saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Kini sudah mulai finishing," ujarnya. Dia melanjutkan, pembetonan jalan sudah selesai. "Namun, kami harus merapikan jalan dari sisa material dan mengerjakan trotoar," kata Subahri.
Pengerjaan trotoar yang dimaksud adalah menempelkan cone block beton di sisi kanan dan kiri jalan, yang belum sepenuhnya terpasang. Subahri menuturkan sisa pengerjaan trotoar mencapai 1.000 meter di masing-masing sisi jalan atau total sepanjang 2.000 meter.
"Diperkirakan bulan depan sudah rampung, baik finishing dermaga, jalan maupun trotoar." ujar Subahri.
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu Djoko Ramadhan mengemukakan Dermaga Muara Angke, yang mulai dibangun tahun lalu, ditujukan untuk pengangkutan penumpang. Selama ini pengangkutan penumpang dari Jakarta daratan ke Kepulauan Seribu dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara. "Itu tidak manusiawi, masak penumpang dicampur dengan ikan, yang aromanya amis begitu," kata Djoko, 2 Oktober lalu.
Enam kapal kerapu berkapasitas 25 penumpang dan dua kapal lumba-lumba berkapasitas 50 penumpang akan ditambatkan di Muara Angke. Kapal-kapal milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sebelumnya ditempatkan di Marina Ancol, dengan tarif sekali jalan Rp 35 ribu. Fery Firmansyah| Lis Yuliawati