Jalan Petta Punggawa

Nama jalan ini diambil dari Andi Abdul Hamid Baso Pagilingi Petta Ponggawae. Dia adalah putra Raja Bone La Pawawoi. Saat ayahnya memerintah pada 1895-1905, Ponggawae menjabat sebagai panglima tentara.

La Pawawoi dan Dewan Adat Bone menolak kekuasaan Belanda di Pelabuhan Pallime. Kompeni lalu mengirim pasukan dari Jawa untuk menyerang Bone dari Bajoe pada 20 Juli 1905. Meski dengan persenjataan yang jauh lebih sederhana, Ponggawae tidak gentar. "S

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya