MAKASSAR -- Pelaku penembakan dua orang warga sipil di Jalan Toddopuli, dua malam lalu, diduga adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha, dugaan ini berdasarkan hasil penelusuran nomor pelat sepeda motor yang digunakan pelaku. "Pemilik sepeda motor dengan nomor polisi DD-3470-JS beralamat di Perumahan Intel TNI di Tamalanrea," kata Himawan melalui sambungan telepon kemarin.
Dia mengatakan pemilik sepeda motor itu Ibu Sry Rahayu, yang tinggal di wilayah perumahan intel tentara, Tamalanrea. Namun untuk memastikan pelaku penembakan, kata dia, polisi masih mendalami siapa yang menggunakan sepeda motor itu saat terjadinya penembakan. "Kami harus pastikan apakah yang menggunakan suami Ibu Sry atau orang lain yang pinjam motor itu," ujarnya.
Untuk pemeriksaan Sry, dia melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) karena pemilik sepeda motor ini adalah salah satu istri tentara. Jika benar tentara yang menggunakan sepeda motor tersebut, yang berhak melakukan pemeriksaan dari pihak mereka. "Surat pemberitahuan soal pemilik motor yang digunakan pelaku sudah saya kirim ke Denpom. Kalau pelakunya sudah pasti anggota tentara, berkasnya akan dilimpahkan ke Denpom, mereka yang selanjutnya tangani kasus itu," katanya.
Kepala Penerangan Daerah Militer VII Wirabuana Letnan Kolonel Kavaleri Sulaiman Agusto mengatakan pihaknya masih akan menyelidiki informasi dari kepolisian tersebut. "Kalau benar anggota TNI, akan diberi sanksi berat. Kalau terbukti, sanksinya penjara," kata Sulaiman.
Sulaiman belum bersedia memberikan penjelasan lebih detail soal itu karena ia masih berada di bandara. "Belum terlalu jelas informasi soal itu. Saya masih di luar nih. Nanti yah saya jelaskan, saya harus tanyakan dulu ke Denpom."
Sementara itu, Kepala Polsek Panakkukang Komisaris Muhammad Nur Akbar menambahkan, pihaknya sudah melimpahkan hasil pemeriksaan saksi-saksi ke Denpom. Alasannya, pelaku penembakan itu diduga tinggal di area perumahan tentara. "Jadi yang akan melanjutkan pemeriksaan adalah pihak Denpom," kata Akbar.
Kasus ini berawal ketika dua warga sipil ditembak oleh seseorang yang tak dikenal pada Senin lalu, sekitar pukul 22.00 di Jalan Toddopuli, Makassar. Kedua korban itu adalah Arwelis, yang ditembak di bagian betis, serta Natsir, di bagian lengan kiri. Saksi mata maupun korban tidak mengetahui secara pasti ciri-ciri pelaku penembakan. Namun korban menduga pelakunya oknum anggota karena badannya tinggi dan rambutnya pendek. Selain itu, korban mencatat nomor pelat sepeda motor yang digunakan pelaku, yakni DD-3470-JS. SAHRUL