MAKASSAR -- Instansi pemerintah dan swasta diingatkan agar memperketat syarat-syarat petugas keamanan di tempatnya masing-masing. Pasalnya, dari ribuan anggota satuan pengamanan (satpam) di Makassar, hanya 35 persen yang sudah lulus pendidikan khusus.
Peringatan tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Adang Rochjana saat berkunjung ke Markas Kepolisian Resor Kota Makassar Timur pada Kamis lalu. Ia menuturkan, ribuan anggota satpam belum pernah mendapat pelatihan dan pendidikan.
"Artinya, banyak satpam yang sekadar dipasang untuk menjaga. Mereka belum dibekali dengan keterampilan khusus, misalkan cara mencegah tindak kekerasan," ujar Adang.
Data yang dihimpun dari Biro Pembinaan dan Kemitraan Polda Sulawesi Selatan dan Barat menyebutkan, anggota satpam di Makassar berjumlah 3.095 orang. Mereka tersebar dalam binaan Polwiltabes Makassar, yang melingkupi Gowa, Maros, Makassar Barat, Makassar Timur, dan Pelabuhan.
Dari jumlah itu, hanya 1.086 anggota satpam yang sudah mendapat pendidikan khusus di Polda.
"Hal inilah yang mengkhawatirkan karena keamanan dan kenyamanan pada suatu kantor tidak bisa terjamin sepenuhnya," ujar Adang.
Di tempat terpisah, Bank Rakyat Indonesia Kawasan Timur Indonesia akan menambah jumlah anggota satpam di kantor cabang dan kantor unit tahun ini. "Langkah tersebut untuk mengantisipasi pembobolan kantor BRI di beberapa tempat belum lama ini," kata Fankar Umran, Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kawasan Timur Indonesia.
Dia menyebutkan, jumlah jaringan kantor yang tersebar di wilayah kerjanya sebanyak 626 kantor, 34 persen di antaranya atau 210 kantor berada di Sulawesi Selatan, yang terdiri atas kantor cabang, cabang pembantu, serta kantor unit. Dari jumlah itu, total anggota satpam sekitar 760 orang.
"Semester pertama tahun ini penambahan satpam bisa mencapai 30 orang, dan akhir tahun 60 orang," kata Fankar. Dia menyebutkan, selama ini, untuk kantor cabang dan cabang pembantu, rata-rata ditempatkan petugas keamanan sebanyak 2 orang dan tiap kantor unit satu orang.
Untuk semester pertama tahun ini, penambahan jumlah anggota satpam akan dilakukan di semua kantor cabang dan cabang pembantu. Sedangkan di semester kedua dilakukan untuk kantor unit yang dinilai rawan.
Dia menjamin petugas keamanan BRI telah memiliki sertifikat pelatihan dari kepolisian. ABDUL RAHMAN | INDRA O Y