Kota Pahlawan yang Makin Adem
Kenaikan suhu menjadi salah satu isu utama di bidang lingkungan sepanjang 2022—tahun terpanas sepanjang sejarah. Perkotaan, yang makin merasakan dampak masalah ini, melakukan berbagai upaya, di antaranya membuat taman di puncak-puncak gedung. Martiwi Setiawati, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menulis keberhasilan Surabaya menurunkan suhu perkotaan berkat pembangunan taman kota secara masif.
Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, dikenal sebagai bandar yang panas terik. Setidaknya hingga sekitar 2010, saat Wali Kota Tri Rismaharini mulai bertugas—dia menjabat hingga 2020 dan kemudian menjadi menteri sosial. Kini, kota-kota lain, terutama yang berlokasi di pinggir laut, mencontoh Surabaya dalam mengurangi dampak kenaikan suhu perkotaan.
Seiring dengan beralihnya ruang hijau menjadi hutan beton, suhu perkotaan terus me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini