Gelombang Ketakutan Perempuan di Afganistan
Banyak penduduk Afganistan ragu kepemimpinan Taliban akan memberikan hak kepada perempuan untuk bekerja dan bersekolah.
JAKARTA – Penduduk Afganistan berjibun memenuhi Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afganistan, dua hari lalu. Mereka hendak meninggalkan negaranya setelah kelompok Taliban menguasai Kota Kabul, ibu kota Afganistan. Taliban menjungkalkan kepemimpinan Presiden Ashraf Ghani, yang memilih meninggalkan Afganistan lebih dulu karena tak ingin ada pertumpahan darah di Kabul.
Di saat yang sama, pasukan Amerika Serikat juga mengamankan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini