LONDON — Varian baru virus corona dilaporkan melanda wilayah Inggris selatan. Sejumlah negara menerapkan kebijakan pembatasan yang diperketat dan negara-negara di Eropa menerapkan larangan penerbangan dari Inggris.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian baru virus corona itu 70 persen lebih cepat menular daripada jenis yang sudah ada. London, dan sebagian besar Inggris selatan dan timur, akan memasuki pembatasan mirip dengan lockdown sejak Ahad lalu.
Johnson mengimbau masyarakat di London dan wilayah Inggris tenggara tetap berada di rumah setidaknya hingga 30 Desember mendatang sebagai upaya memperlambat penyebaran virus. "Dengan sangat berat hati saya mengatakan bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan," ujar Johnson seperti dilansir CNN, kemarin.
Dampak temuan varian baru virus corona, BBC melaporkan, sejumlah negara telah memblokir penerbangan dari Inggris. Layanan kereta menuju Eropa melalui Channel Tunnel telah dihentikan.
Pejabat Uni Eropa sedang membahas upaya bersama mengatasi temuan varian baru virus ini. Menteri Transportasi Prancis Jean-Baptiste Djebbari mengatakan protokol baru akan disepakati dalam beberapa jam dalam pertemuan perwakilan pemerintah Dewan Eropa untuk "memastikan bahwa pergerakan dari Inggris dapat dilanjutkan".
Reuters melaporkan bahwa Australia telah mendeteksi kasus virus corona baru yang menyebar dengan cepat yang diidentifikasi di Inggris. Dua pelancong dari Inggris ke Negara Bagian New South Wales di Australia ditemukan membawa varian virus yang bermutasi. Keduanya saat ini dikarantina di hotel.
Temuan varian baru virus ini mendorong negara tetangga Inggris di Eropa serta beberapa negara lainnya, termasuk Kanada dan Iran, menutup pintu mereka bagi para pelancong dari negara itu. Banyak yang tidak diketahui tentang strain tersebut, tapi para ahli mengatakan vaksin saat ini masih efektif melawannya.
Negara-negara Asia, seperti Hong Kong, melarang penerbangan dari Inggris untuk menekan jumlah kasus yang terus meningkat di pusat keuangan yang padat itu. Wilayah administrasi khusus Cina ini mengatakan orang yang tiba dari Inggris sebelum 22 Desember harus dikarantina selama tiga pekan. Adapun Jepang dan Korea Selatan memberlakukan karantina 14 hari bagi semua orang yang memasuki negara itu.
India mengumumkan penangguhan semua penerbangan dari Inggris hingga akhir tahun dan mengatakan semua penumpang yang tiba dari Inggris akan menjalan tes swab saat tiba di bandara. Menteri Kesehatan Rajesh Bhushan mengatakan varian baru virus memiliki sejumlah besar perubahan genetik. Menurut dia, perkembangan ini memerlukan pengawasan epidemiologi untuk secara efektif mengatasi tantangan. "Dalam skenario ini, setiap interjeksi virus varian SARS-CoV-2 melalui penumpang dengan riwayat perjalanan udara dapat menimbulkan risiko kritis bagi manajemen pandemi di India," katanya.
REUTERS | NDTV | DW | SUKMA LOPPIES