Represif pada Masa Karantina Covid-19
Jumat, 3 April 2020

MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam dan memerintahkan polisi menembak mati siapa pun yang menciptakan masalah selama masa karantina sementara saat penutupan wilayah (lockdown). Perintah ini muncul setelah adanya laporan media bahwa sejumlah warga miskin Filipina melakukan protes karena mulai kesulitan mendapatkan bantuan dan makanan dari pemerintah serta adanya gangguan terhadap para pekerja medis.
"Jangan membahayakan pekerja ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini