Resimen Perempuan yang Ditakuti ISIS
Saat para petempur Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menembakkan bom-bom mortar ke arah wilayah gurun yang dikuasai para pejuang perempuan Kurdi Iran di dekat Mosul, nyanyian lagu yang diperdengarkan lewat beberapa pengeras suara menjadi balasan. Lalu, para wanita muda itu gencar menembakkan senapan mesin mereka.
"Kami ingin membuat mereka marah, menegaskan kepada Daesh bahwa kami tidak takut," kata Mani Nasrallahpour, 21 tahun, Kamis lalu. Dia adalah satu di antara 200 petempur perempuan Peshmerga yang meninggalkan Iran, bergabung dengan Kurdi, dan memerangi milisi ISIS.
Saat para petempur Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menembakkan bom-bom mortar ke arah wilayah gurun yang dikuasai para pejuang perempuan Kurdi Iran di dekat Mosul, nyanyian lagu yang diperdengarkan lewat beberapa pengeras suara menjadi balasan. Lalu, para wanita muda itu gencar menembakkan senapan mesin mereka.
"Kami ingin membuat mereka marah, menegaskan kepada Daesh bahwa kami tidak takut," kata Mani Nasrallahpour, 21 tahun, Kamis lalu. Dia ad
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini