maaf email atau password anda salah


Bank Indonesia

FESyar Jawa Memperkuat Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Digitalisasi mendorong akselerasi dan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah 

arsip tempo : 172682600929.

Pembayaran menggunakan QRIS pada stan UMKM di FESyar Jawa 2024 (dok. Bank Indonesia). tempo : 172682600929.

Sebuah tarian kolosalmenjadi magnet dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur. Dalam tarian yang banyak ditarikan oleh laki-laki itu, digambarkan masyarakat Jawa yang banyak beragama Islam mulai mengalami tantangan zaman. Mereka menghadapi era digitalisasi, dan perlahan mulai mengubah kebiasaan lama dengan yang baru. 

Seperti dalam hal melakukan beragam transaksi keuangan. Transaksi jual-beli, zakat, infaq, dan shodaqoh (ziswaf) kini dapat dilakukan melalui digitalisasi. “Mulai dari layanan perbankan, investasi, e-commerce hingga kegiatan ziswaf semua bisa kita lakukan dalam satu genggaman handphone kita karena digitalisasi,” kata Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, saat membuka FESyar Jawa yang mengusung tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa", berlangsung 13-15 September 2024.

Adanya digitalisasi, kata Destry, tentunya akan mendorong akselerasi dan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar). Tren digitalisasi ini akan terus meningkat dan akan menopang potensi eksyar ke depan. 

“Kita beruntung karena 73 persen dari populasi Indonesia adalah kalangan anak muda yang mereka itu sudah digital-savvy,” tutur Destry. Dia pun menggambarkan keberadaan anak-anak Gen Z dan Alpha yang ketika bangun sudah langsung mengenal digital.  

Destry mengatakan, perkembangan eksyar di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Eksyar memiliki keunggulan yaitu berdaya tahan di tengah krisis karena ditopang oleh model bisnis yang solid, inklusif, dan berkelanjutan. 

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti saat opening ceremony FESyar Jawa 2024 (dok. Bank Indonesia)

Salah satu peserta UMKM pada FESyar Jawa 2024 adalah pengusaha kopi dari Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, Riswandi. Riswandi mengakui digitalisasi membantu meningkatkan omzet usahanya. “Tetapi baru pengenalan, sementara 2022 diwajibkan pakai QRIS,” kata Riswandi yang mempunyai kelompok untuk menaungi pengusaha-pengusaha kopi asli Jombang, Excelsa. Melalui kelompoknya itu, mereka berhasil ekspor ke Jepang, Thailand, dan Jerman. Tahun ini, lanjut dia, penggunaan QRIS ada yang melalui outlet langsung, maupun melalui kasir.

Dibandingkan omzet harian, kata Riswandi, FESyar dapat meningkatkan omsetnya 50-60 persen. Dia pun bersyukur dapat mengenal BI sejak 2018, dimana saat itu kelompoknya ditawari untuk menjadi mitra binaan dan dilakukan pembenahan. “Kami dibina dan bahkan disekolahkan oleh BI di tempat pembuatan kopi di Bandung.” Saat ini, pemasaran melalui digital hanya dilakukannya via medsos. Sementara penggunaan e-commerce dia percayakan penjualannya kepada reseller

Di tempat yang sama, Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur (Jatim) Mohamad Noor Nugroho mengatakan, FESyar Jawa merupakan salah satu upaya untuk showcasing atau menampilkan beragam perkembangan ekonomi keuangan dan syariah yang telah dicapai baik di Jawa Timur maupun secara umum di wilayah Jawa. “Ini merupakan sinergi untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi syariah Jawa,” kata dia. 

FESyar Jawa 2024 mencatatkan total transaksi penjualan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 5,2 miliar selama penyelenggarannya dalam 3 hari sejak Jumat (13/9/2024) hingga Ahad (15/9/2024) di Masjid Al-Akbar Surabaya. Selain itu, transaksi business matching secara offline maupun online yang melibatkan 26 lembaga pembiayaan, 3 e-commerce, dan 20 potential buyer tercatat senilai Rp 23,59 miliar. 

Selama tiga hari penyelenggaraan FESyar Jawa, jumlah pengunjung hingga 15 September 2024 mencapai 89.555 orang. Jumlah ini mencakup pengunjung secara langsung di lokasi acara (Seminar, Talkshow, Showcase UMKM, Business Matching & Coaching, Donor Darah, Jalan Berkah, Lomba, Fashion Show), serta pengunjung (jamaah). FESyar Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta. ISEF akan diikuti 22 kementerian/lembaga, 37 asosiasi, 1.000 pelaku usaha, dan 46 mitra internasional.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 20 September 2024

  • 19 September 2024

  • 18 September 2024

  • 17 September 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan